Pertemuan 12 Psikologi umum
Behaviorisme
Behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar.
Peristiwa belajar ssemat-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Dalam konsep behaviorisme, perilaku manusa merupakan hasil belajar, sehingga dapat diubah dengan memanipulasi dan mengkreasi kondisi-kondisi belajar.
Teori belajar behaviorisme sangat menekankan parilaku atau tingakh laku yang dapat diamati. Teori-teori dalam rumpun ini sangat bersifat molekular, karena memandanng kehidupan individu terdiri atas unsur-unsur seperti halnya molekul-molekul.
Edward Lee Thorndike
Dasar dari belajar adalah Trial dan Error atau secara aslinya disebut learning by selecting and connecting. Dari hasil pengamatannya, Thorndike sampai pada kesimpulan bahwa hewan itu menunjukkan adanya penyesuaian diri sedemikian rupa sebelum hewan itu dapat melepaskan diri dari puzzle box.
Menurut Thorndike belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Meskipun aliran behaviorisme sangat mengutamakan pengukuran, namun ia tidak dapat menjelaskan bagaimana cara mengukur tingkah laku-tingkah laku yang tidak dapat diamati.
Ivan Petrovich Pavlov
Classic conditioning (pengkoordinasian atau persyaratan klasik) adalah proses yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehngga memunculkan reaksi yang diinginkan. Teori ini didasarkan atas reaksi sistem tak terkontrol di dalam diri seseorang dan reaksi emosional yang dikontrol oleh sistem urat syarat serta gerak reflek setelah menerima stimulus dari luar.
Dari eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap seekor anjing, menghasilkan hukum-hukum belajar, diantaranya:
Low of Respondent Conditioning
Yakni, hukum pembiasaan yang dituntut. Jika dua stimulus dihadirkan secara stimulan, maka refleks san stimulus lainnya akan meningkat.
Low of Respondent Extinction
Yakni, hukum pemusnahan yang dituntut. Jika refleks yang sudah diperkuat melalui respondent conditioning itu didatangkan kembali tanpa menghadirkan reinforcer, maka kekuatannya akan menurun
John B Watson
Teori behaviorisme diperkenalkan oleh John B Watson (1878-1958) seorang ahli psikologi berkebangssaan Amerika. Teori ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari teori pembiasaan klasik Pavlov dalam bentuk baru dan yang lebih terperinci serta didukung oleh eksperimen baru dengan binatang (terutama tikus) dan anak kecil (bayi).
Di Amerika Serikat, Watson dikenal sebagai Bapak Behaviorisme karena prinsip-prinsip pembelajaran barunya berdasarkan teori Stimulus-Respond Bond, (S-R Bond) yang juga dalam persaingan dengan teori Strukturalisme dan mentalisme Wundt.
Menurut behaviorisme yang dianut oleh Watson, tujuan utama psikologi adalah membuat prediksi dan pengendalian terhadap prilaku; dan sedikitpun tidak ada kaitannya dengan kesadaran. Yang dapat dikaji oleh psikologi menurut teori ini adalah benda-benda atau hal-hal yang dapat diamati secara langsung, yaitu rangsangan (stimulus) dan gerak balas (respons); sedangkan hal-hal yang terjadi dalam otak tidak berkaitan dengan kajian. Maka dalam proses pembelajaran, menurut Watson, tidak ada perbedaan antara manusia dengan hewan.
Vladimir M Bekhterev (1857-1927)
->Lahir pada tanggal 20 Januari 1857.
->Pada umur 16 tahun masuk ke Akademi Kedokteran Militer yang sama dengan Sechenov dan Pavlov di St. Peterburg.
->Lulus tahun 1878 dan melanjutkan studi di departement of mental and nervous disease dan mendapat gelar doctor pada tahun 1881 di umur ke 24.
->Ia kemudian lanjut belajar dengan Wundt di Lepzig, DuBois-Raymond di Berlin dan Charcot di Paris.
->Pendiri Psychoneurological Institute yang kemudian berganti nama menjadi Bekhterev Institute.
->Mengkritisi dan mengembangkan classical conditioning-nya Pavlov.
William McDougall (1871-1938)
-> Tipe behaviour yang dipelajarinya adalah purposive behaviour.
-> Teori insting :
-Insting diwariskan.
-Insting ada dalam bentuk adaptasi mahkluk hidup pada lingkungannya.
-Saat dua atau lebih insting bergabung jadilah sentimen
-Contoh : bila insting men gatakan ketawa, maka nada raasa relaksasi yang timbul.
-> Perbedaan teori McDougall dan Watson :
- McDougall : insting sangat berpengaruh dalam perubahan perilaku.
- Watson : Insting tidak berpengaruh sama sekali.
Neo-behaviorisme
-> Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan repons (Slavin, 2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilalkunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
-> Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka respon juga semakin kuat.
Edward Chace Tolman (1886-1959)
-> Purposive behaviorism :
- Pemikiran yang ditulis Tolman dalam bukunya Purposive Behavior in Animals and Men tahun 1932.
- Semua perilaku bertujuan dan perilaku merupakan instrumen untuk mencapai tujuan.
- Walton mengkritik Tolman dengan argumen pengakuan adanya tujuan mempengaruhi perilaku secara langsung berarti mengakui adanya proses kesadaran yang memang dihindari oleh para behaviorist.
- Menurut Tolman teori tersebut bukan menyimpulkan tujuan dari perilaku tetapi menyatakan ada tujuan yang mempengaruhi perilaku dan tujuan pada perilaku bisa didefinisikan secara operasional, objektif dan kualitasnya bisa diamati.
Clark Leonard Hull (1884-1952)
-> Kontribusi Hull terhadap psikologi adalah buku-buku psikologi yang ia rilis dari tahun 1928 sampai 1952.
-> Pada tahun 1936 Hull dipilih menjadi Presiden APA dan dianugerahi Waren Medal oleh Society of Experimental Pschologist pada tahun 1945.
-> Hull mempunyai pandangan mekanistis mengenai manusia dan menganggap perilaku manusia bersifat otomatis serta bisa dijelaskan secara fisik.
-> Salah satu konsep Hull yang terkenal ialah hypothetic-deductive method.
-> Hull juga menganut prinsip homoesthesis. Menurutnya, motivasi bersumber dari belum terpenuhinya kebutuhan biologis secara optimus, yang kemudian diistilahkan dengan drive atau dorongan.
-> Hull membagi drive menjadi dua bagian : driver primer dan driver sekunder.
B. F. Skinner (1904 -1990)
-> Schedule of Reinforcement
Berdasarkan konsep operant conditioning yang dijelaskan oleh Skinner, lalu dikembangkan olehnya schedule of reinforcement. Apa itu?
- Pembentukan perilaku (shaping) dengan menggunakan serangkaian pengaturan reinforcement.
- Diaplikasikan untuk memodifikasi perilaku.
- Didasari oleh :
a. Jumlah respons yang muncul (fixed ratio schedule).
b. Interval waktu tertentu tanpa memerhatikan jumlah respons (fixed interval schedule).
c. Rata-rata jumlah respons pada suatu rentang waktu tertentu (variable ratio schedule).
d. Rata-rata waktu dalam rentang tertentu (variable interval schedule).
Semoga bermanfaat
Jangan lupa senyum 😊
Gelar S. Psi menanti jadi harus bisa bertahan
Komentar
Posting Komentar