Pertemuan 9 Psikologi umum

Nurul Sahhidayana (2110321005)

Perkembangan Awal Psikologi Modern

Perkembangan Psikologi Modern 

Perkembangan Psikologi Modern yaitu  Sejarah Perkembangan Psikologi mengenai pendapat-pendapat para tokoh-tokoh sejarah ilmu jiwa yang mengungkapkan tentang ilmu kejiwaanya. Seperti yang telah diketahui dimana sejarah telah membawa kita ke dalam masa yang modern seperti pada saat ini. Terbentuknya perkembangan psikologi modern yang tidak  terlepas dari pengaruh tokoh-tokoh aliran psikologi yang muncul mulai abad ke 19-20. Beberapa para ilmuan biologi dan fisika mempunyai minat untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu jiwa menurut prosedur ilmiah modern. Bukti dari mempelajari ilmu jiwa memunculkan beberapa aliran seperti Strukturalisme sebagai pemula yang mengangkat psikologi sebagai disiplin ilmu yang otonom dan didirikannya laboratorium psikologi pertama dengan menggunakan prosedur penelitian.

Tokoh Perkembangan Psikologi Modern

 1. Willhem Wundt (1832-1920)

Wilhelm Maximilian Wundt dilahirkan di Neckarau pada tanggal 18 Agustus 1832 dan wafat di Leipzig pada tanggal 31 Agustus 1920. Wilhelm Wundt seringkali dianggap sebagai bapak psikologi modern berkat jasanya mendirikan laboratorium psikologi pertama kali di Leipzig. Ia mula-mula dikenal sebagai seorang sosiolog, dokter, filsuf dan ahli hukum. Gelar kesarjanaan yang dimilikinya adalah dari bidang hukum dan kedokteran. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan yang banyak melakukan penelitian, termasuk penelitian tentang proses sensory (suatu proses yang dikelola oleh panca indera).

Beberapa pemikiran wundt antara lain :

 1. Psikologi Kultural 

Pikologi kultural berhubungan dengan berbagai macam tahap perkembangan mental manusia seperti yang termanifestasi dalam bahasa, seni, mitos, sosial, adat istiadat, hukum, dan moral. Wundt yakin bahwa fungsi-fungsi mental yang lebih sederhana seperti sensasi, persepsi, harus dipelajari melalui metode metode labolatorium. Tetapi, untuk menginvestasi proses mental yang lebih tinggi, seperti pembelajaran dan memori, tidak mungkin dilakukan dengan eksperimentasi ilmiah karena proses ini terkondisi oleh bahasa dan aspek lain dari kebiasaan yang kita pelajari dari budaya kita. Bagi Wundt, proses berpikir yang lebih tinggi hanya dapat didekati melalui sarana sarana non eksperimental seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial. Tetapi, kesimpulan yang dibuat oleh Wundt bahwa proses ini tidak dapat dikaji secara eksperimental segera ditentang dan terbukti tidak benar. 

2. Studi terhadap Pengalaman Sadar

Pokok kajian psikologi Wundt adalah kesadaran. Dalam pandangan Wundt, kesadaran mencakup banyak bagian dan dapat dikaji dengan menggunakan metode analisis atau reduksi. Wundt yakin bahwa kesadaran itu aktif terlibat dalam mengelola kontennya sendiri. Karena Wundt memfokuskan perhatian pada kapasitas mengelola diri yang dimiliki pikiran, ia menamai sistemnya sebagai voluntarisme.

3. Pengalaman Antara dan Langsung  (mediate and immedite experience)

Menurut Wundt, para pikolog harus lebih memfokuskan perhatian mereka untuk mempelajari pengalaman langsung daripada pengalaman antara. Pengalaman antara dapat memberi kita informai atau pengetahuan mengenai sesuatu selain daripada unsur unsur sebuah pengalaman. Misalnya ketika melihat bunga mawar, dan kita berkata “mawar itu merah”, pernyataan ini mengimplikasikan bahwa ketertarikan utama kita adalah pada bunganya dan bukan pada fakta bahwa kita sedang mempresepsikan sesuatu yang disebut “warna merah”. Tetapi pengalaman langsung kita melihat bunga tersebut sebetulnya bukan sedang melihat objek itu sendiri, tetapi lebih kepada tentang sesuatu yakni warna merah. Bagi Wundt, pengalaman langsung itu tidak akan bias atau tidak ternoda oleh interpretasi apapun, seperti mendeskripsikan pengalaman melihat warna merah bunga mawar dalam hal objeknya yaitu bunga itu sendiri.

4.Metode Intropeksi

Intropeksi adalah pemeriksaan pikiran seseorang untuk memeriksa dan melaporkan tentang pikiran atau perasaan seseorang. Intropeksi atau persepsi internal, seperti dipraktikkan di labolatorium Wundt di Universitas Leipzig, dilakukan di bawah peraturan yang ditetapkan Wundt antara lain :
- Pengamat harus bisa menentukan kapan        proses bisa dijalankan.

-Pengamat harus berada pada kondisi siap   atau atensi penuh.

-Observasi harus diulang sampai beberapa   kali agar mendapatkan hasil yang akurat.

-Kondisi eksperimental harus dapat  divariasikan agar dapat mengontrol  manipulasi stimulasi.

5. Unsur Unsur Pengalaman Sadar

Menurut Wundt, ada dua dasar unsur unsur pengalaman sadar yaitu sensasi dan perasaan. sensasi adalah salah satu bentuk elementer pengalaman. Sensasi akan muncul ketika sebuah organ indra distimulasi dan menyebabkan impuls mencapai otak. Sensasi dapat diklasifikasikan berdasarkan intensitas , durasi, dan modalitas indra.

Perasaan adalah bentuk pengalaman elementer lainnya. Sensasi dan perasaan adalah aspek aspek stimulan dari pengalaman langsung. Perasaan adalah pelengkap subjektif sensasi, tetapi tidak muncul secara langsung dari organ indra. Wundt menamai teorinya dengan sebutan teori tiga dimensi perasaan yang terdiri dari senang/tidak senang, ketegangan/relaksasi,  dan kegairahan/depresi.

2. Edward Titchener (1867-1927)

Beberapa pemikiran Titchener antara lain :

1. pokok kajian psikologi adalah pengalaman sadar karena pengalaman tersebut tergantung pada orang yang mengalaminya.Tichener mendefinisikan kesadaran sebagai rangkuman seluruh pengalaman kita ketika terjadi pada waktu tertentu. Pikiran adalah seluruh rangkuman kita yang terakumulasi sepanjang usia. Kesadaran dan pikiran adalah sama, kecuali dalam hal kesadaran melibatkan proses mental yang terjadi pada saat itu, sedangkan pikiran melibatkan keseluruhan dari proses proses sekarang ini.

2.  Titchener berbeda dengan Wundt dalam hal bahwa Titchener tertarik pada analisis pengalaman sadar kompleks menjadi bagian bagian komponennya, bukan pada sintesis unsur unsurnya melalui apersepsi. Titchener menekankan pada bagian bagiannya, sedangkan Wundt menekankan pada keseluruhannya.

3.Intropeki bukanlah satu satunya target. Gerakan strukturalis dianggap tidak berupaya dan dangkal dalam menganalisis proses sadar menjadi unsur unsur.

3. Franz Clemenns Brentano (1838-1917)

Brentano membuat kemajuan dalam dua cara untuk mempelajadi tindakan mental :

-Melalui memori ( mengingat proses mjental   yang terlibat dalam suatu kondisi mental     tertentu)

-Melalui imajinasi (mengimajinasikan suatu kondisi mental dan mengobservasikan proses mental yang meyertainya)

4.Carl Stumpf (1848-1936)

Stumpf berpendapat bahwa data primer untuk psikologi adalah fenomena. Fenomenologi adalah jenis intropeksi yang lebih disukai stumpf merujuk pada pengkajian pengalaman yang tidak bias, yakni pengalaman yang sama seperti pada saat ia terjadi.

5.Oswald Kulpe (1862-1915)

Kulp menulis sebuah buku pengantar berjudul Outline of Psychology (1893).Dalam buku tersebut ia mendefinisikan psikologi sebagai sebuah sains tentang fakta pengalaman sebagai sesuatu yang tergantung pada orang yang mengalaminya.

6. Edmund Husserl (1859-1938)

 Husserl berpikir bahwa eksperimen psikologi yang menjadikan ilmu alam sebagai model adalah hal yang salah. Ia memiliki tujuan menciptakan taksonomi pikiran. Ia percaya bahwa sebelum adanya psikologi ilmiah diperlukan taksonomi pikiran. Untuk menciptakan taksonomi seperti itu, fenomenologi murni akan digunakan untuk mengeksplorasi esensi dari proses tersebut. Ia mengatakan bahwa pikiran itu sendiri harus dipahami sebelum kita dapat mempelajari bagaimana pikiran menanggapi suatu benda yang berada diluar.

7.Hans Valhinger (1852-1933)

Ia mengatakan bahwa semua yang pernah kita alami secara langsung adalah sensasi, oleh karena itu yang dapat kita yakini hanyalah sensasi. MenurutVaihinger, kehidupan bermasyarakat mengharuskan kita memberi makna pada sensasi kita, dan kita melakukannya dengan menciptakan istilah, konsep, dan teori dan kemudian bertindak “seolah-olah” itu benar. Ia berpendapat, kecendurungan untuk menemukan makna adalah bagian dari sifat manusia.




Semoga bermanfaat bagi yang membaca 
Jangan lupa senyum dan bahagia 😊









 



 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 3 Psikologi Umum ll

Pertemuan 15 Psikologi Umum

Pertemuan 3 Psikologi Umum